• Beranda
  • Penyakit
  • Kenali Gejala dan Penyebab Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Kenali Gejala dan Penyebab Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Kenali Gejala dan Penyebab Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Bagikan :


Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah salah satu dari 10 gangguan kepribadian yang masuk dalam daftar Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) edisi kelima. Gangguan kepribadian ini adalah kondisi mental di mana orang memiliki perasaan yang berlebih tentang kepentingan mereka sendiri, kebutuhan yang mendalam akan perhatian, kekaguman berlebihan, hubungan yang bermasalah dan kurangnya empati terhadap orang lain.

Namun, di balik topeng kepercayaan diri yang ekstem ini sebenarnya terdapat harga diri yang rapuh dan rentan terhadap kritik sekecil apapun. Gangguan kepribadian narsistik menyebabkan seseorang merasa kecewa dan tidak bahagia apabila tidak diperlakukan secara spesial. Gangguan ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan asmara, pekerjaan, sekolah, dan lingkungan bekerja.

Gejala gangguan narsistik

Terdapat 9 ciri-ciri umum yang tampak pada gangguan kepribadian narsistik, di antaranya:

  • Memiliki rasa mementingkan diri sendiri dan hak yang meningkat. Merasa bahwa diri sendiri adalah yang terbaik, paling sukses dan kompeten dalam situasi apapun.
  • Kebutuhan diri akan dikagumi terus menerus sehingga selalu membutuhkan aliran perhatian, persetujuan dan pengakuan tak peduli pada kondisi apapun.
  • Selalu mendambakan diperlakukan secara istimewa termasuk ingin orang lain meminta maaf dan merasa superior dibandingkan orang lain
  • Melebih-lebihkan pretasi dan bakat sehingga terbiasa membumbui fakta, berbohong tentang hidup, resume dan pengalaman
  • Bereaksi negatif terhadap kritik dan seringkali menyalahkan situasi apabila sesuatu yang telah direncanakan tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Sangat sulit untuk menerima kritik dan mengakui kesalahan walaupun itu jelas telah dilakukan oleh diri sendiri.
  • Disibukkan dengan fantasi tentang kekuasaan, kesuksesan dan keindahan serta mempercayai narasi yang dilebih-lebihkan dan tidak realistis seputar kesuksesan, hubungan bahkan seberapa baik penampilan. Ingin agar orang lain merasa iri dan seringkali merasa sangat iri pada orang yang memiliki apa yang diinginkan
  • Tidak berpikir dua kali untuk memanfaatkan dan mengeksploitasi orang lain untuk mencapai hal yang diinginkan. Lebih peduli pada hubungan dengan orang yang memiliki strata sosial lebih tinggi untuk mengangkat status sosial secara instant
  • Tidak memiliki kemampuan dan kemauan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain
  • Bersikap arogan saat berhadapan dengan orang lain dan merasa superior di manapun. Berusaha untuk menggunakan mobil terbaik, pakaian terbaik, memonopoli percakapan dan memandang orang lain lebih rendah

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik juga seringkali mengalami perubahan suasana hati yang cepat.

Penyebab gangguan narsistik

Tidak diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan gangguan narsistik, namun seperti dilansir Healthline dan Mayo Clinic, beberapa faktor berikut mungkin mempengaruhi terbentuknya gangguan kepribadian narsistik di antaranya:

  • Pelecehan atau penelantaran pada masa kanak-kanak
  • Faktor genetika
  • Dimanjakan berlebihan oleh orang tua
  • Harapan yang tidak realistis oleh orang tua
  • Pengaruh kebudayaan dan kebiasaan di dalam keluarga
  • Pergaulan bebas

Tanpa pengobatan dan konsultasi dengan para ahli, gangguan kepribadian narsistik ini dapat mengarah pada penyalahgunaan obat terlarang dan alkohol ketika tidak bisa menghadapi emosi yang muncul di dalam diri. Perasaan kesepian dan depresi berat juga dapat mengarah pada keinginan mengakhiri hidup. Apabila gejala dan ciri-ciri di atas muncul, maka sebaiknya konsultasikan pada psikiater untuk mendapatkan perawatan dan konsultasi serta pengobatan agar dapat meredakan gejala depresi dan gangguan suasana hati.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 06:55